dulu ada kota dihidupkan oleh orang-orang dari daratan rendah. sengaja mereka mirip-miripkan seperti tanah eropa : benteng, pelabuhan besar, serta loji-loji. mereka pernah berpesta, cuci tangan sebelum makan, buah-sayur sudah dicuci dengan benar, lalu dijemput ajal di pagi hari.
dulu ada kota sekejap disulap jadi ruang tamu besar. semua serba pernik : monumen, lapangan bola, kamar-kamar bertingkat, serta jejalan baru yang membelah kamar tidur orang-orang udik.
dulu ada kota dikuasai polusi, banjir, dan tikus-tikus selokan. banyak orang mati di jalanan, ada rumah-rumah dirobohkan, tanah-tanah dikaplingi buat orang serakah. di kota ini terjadi jual-beli jabatan. minimal jabatan bisa ditukar dengan sewa kamar birahi. kota ini ada segala kebusukan dan kebohongan.
seorang cucu menantang "aku mau kesana!" neneknya menjawab "kota itu sudah tidak ada. kayaknya bubar atau tenggelam."
-purwodadi, 17 januari 2014-